-->

Puisi Romantis Dirimu Dan Dustamu

Dirimu dan Dustamu
Kau pernah berdiri tepat dihadapanku
Merayuku dengan kata-kata indahmu
Kau bilang, aku wanita yang teristimewa
Sejenak kau berhasil membuatku bahagia
Dunia seperti milik berdua
Aku, kamu dan Cinta kita
Hingga akhirnya; waktu kembali
membangunkanku dari tidur panjangku
Semua kebahagiaan yang telah terjadi
ternyata semu
Dan kau hanyalah fatamorganaku
yang kubiarkan berlalu
Sebab aku sadar, menggapaimu adalah ketidakmampuanku
Cintaku
Dunia adalah fana
Semesta dicipta bukan untuk dinikmati saja
Jika sang pencipta sudah bicara
Semua akan sirna dalam kedipan mata
Sama seperti ketika
aku mengetahui ternyata
cintamu hanyalah semu belaka
Kau tahu;
bagaimana rasanya hati karena ulahmu?
Setelah beribu harap kulayangkan padamu
Sakitnya hingga merobek bilik jantungku

Tampaknya aku salah memberi hati pada
dirimu yang hanya singgah sementara,
bukan berniat menjadikanku rumah
Dan inilah; kenyataan yang menyesakkan dada
Ruang Khayal –
Kali ini malam merangkak tanpa bintang
Hanya bersenandung ria bersama sunyi
Angin berbisik lirih perihal hati
yang terkoyak sepi
Terjebak aku diruang khayal
Berhalusinasi pada sosok yang tak kukenal
Lelah aku menerawang;
namun nyatanya ia hanyalah sebuah bayang
Bayang yang selalu menghampiriku
bersama rindu yang terus mengiba
Bahkan, terkadang ia menjelma bahagia
namun bisa pula duka nestapa
Apa selama ini hadirmu memang semu?
Pasrah aku pada sebuah pengharapan
akan kebahagiaan, yang tak berkesudahan
meski telah berkali-kali aku semogakan
PENANTIAN
Dingin serasa menguliti penantianku
Dulu dalam kelam kau pernah menabur janji
Bila malam akan kau tepati
Selarut sunyi tak jua kau berempati
Kemana kau yang selama ini berparas jelita?
Apakah kau telah tenggelam didasar samudera?
Aku masih terdiam disini menatap wajah senja
dengan penuh tanya;
akankah penantianku ini berujung sia-sia,
atau berakhir bahagia?
Hanya seucap kata yang mungkin bisa meyakinkan
Bahwa kau pantas diberi keyakinan
Kau tak akan biarkan aku larut dalam penantian
Hingga kau katakan : untukku kebahagiaan
Datang dan Kembali
Pada ruang paling sunyi
Aku merasakan hadirmu disini
Menemaniku, bahkan saat sendiri
Kau bawa sebongkah kenangan terperih
Aku kembali teringat perihal hati
yang telah kau sakiti
Kau tancapkan sebilah belati
tepat didadaku sebelah kiri
Cukuplah, bila kau hanya datang menghampiri;
lalu pergi lagi
Hati ini bukan untuk sembunyi;
lalu pergi lagi
Cinta yang pernah kau beri;
telah hilang ditelan sunyi
atau bahkan, kini sudah mati
dan tak akan kembali

0 Response to "Puisi Romantis Dirimu Dan Dustamu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel